BE A MOM JOURNEY

Memiliki bayi itu nano-nano rasanya, tantangannya gak habis-habis.
Minggu-minggu awal setelah melahirkan saya bahkan sempat mengalami babyblues. perasaan gak nyaman, tiba-tiba pengen nangis sebabnya apa juga gak tau, pokoknya gundah gulana. Apalagi saya jauh dari suami, itu hal yang saya rasa paling membebani. Karena selama hamil saya sangat bergantung sama suami, kemana-mana dianterin suami (terutama ke kantor), makan, tidur, jalan-jalan selalu ditemani suami.
Alhamdulillahnya ketika melahirkan dan 2 minggu setelah melahirkan suami cuti dan bisa menemani saya mengurus bayi kami, tapi setelah 2 minggu itu berlalu ketika saya harus berjauhan dengan suami drama pun di mulai dan terus berlanjut, dimulai dari tentang...

menyusui...

memompa asip...

kembali bekerja...

dan lain-lain, dan lain lain.

FIRST BLOGGING

Berdasarkan info yang saya dapat di twitter, hari ini, tanggal 27 Oktober adalah #HariBloggerNasional, jadi mungkin ini hari yang baik untuk memulai menulis blog pertama kali bagi saya. Sebelumnya saya pernah menulis di tumblr, tapi semenjak menikah saya nggak pernah menulis apa-apa disitu, saya ingin memulai menulis di blog yang baru, anggap saja ini awal yang baru setelah kehidupan pernikahan. 

Saya sedang hamil 35 weeks, dan InsyaAllah nggak lama lagi lahiran, yeay ! Can't wait to see my baby ! Mohon doanya supaya semuanya lancar :)
Hari ini juga merupakan hari ke enam saya stay di Jakarta, sebagai pengungsi, iya betul pengungsi,aslinya saya berdomisili di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, tapi karena kota itu sedang berselimutkan kabut asap tebal, saya terpaksa stay di Jakarta untuk beberapa waktu sampai anak saya lahir dan cuti melahirkan saya selesai.

Sementara saya di Jakarta, suami saya tetap harus kembali bekerja di Palangka Raya, dan itu membuat saya berjauhan dengannya di hari-hari menanti kelahiran anak kami. sedih? iya. Takut? Pasti. Sedih karena nggak ada dia di samping saya setiap hari, takut kalau dia gak bisa datang tepat waktu ketika saya mulai kontraksi. Siapa sih yang nggak mau melahirkan ditemani suami ? saya sangat berharap bisa punya firasat kuat ketika bayi saya akan lahir, sehingga saya bisa mengabari suami untuk segera berangkat ke Jakarta, semoga apapun yang terjadi saya tetap bisa melahirkan ditemani suami dan kelak suami sayalah yang akan mengadzani anak kami. Amiin :)